Pesan2

KONSULTASI DAN PENGOBATAN PENYAKIT OLEH TABIB-AMPUH :

Cara menyembuhkan sakitku!

SMS kan masalah anda dan segera konsultasikan dengan kami TABIB-AMPUH, Kirim pulsa 20 ribu kepada no. hp. 0821.3091.0161 untuk membalas konsultasi masalah anda, MOHON MAAF PULSA 20 RB HANYA UNTUK MENJAWAB 2 KALI MAKSIMAL PERTANYAAN PERMASALAHAN ANDA. TERIMAKASIH!
Nama Panggilan:
Email:
 
tabib-ampuh

Senin, 23 Februari 2009

Tanaman Pacing Untuk Obat Kontrasepsi

6. Tanaman Pacing Sebagai Bahan Obat Kontrasepsi.

Nama-nama lain Tanaman Pacing :
Nama ilmiah tanaman Pacing adalah Costus Speciosus (koenig) Je.Smith, termasuk dalam keluarga Zingiberaceae (temu-temuan), di daerah-daerah di Indonesia sering disebut dengan berbagai nama sebagai berikut : tabar-tabar, kelacim, setawar, tubu-tubu (Sumatra), tepung tawar, poncang-pancing, bunto (Jawa), Lingkuwas, tapung tawara (Sulawesi) dan lainnya, sedangkan nama asingnya sering disebut dengan nama Spiral Ginger atau Wenteltrap Plant.

Uraian Tanaman :
Tanaman Pacing merupakan tanaman dengan herba tegak dengan tinggi sekitar 0.5 – 3 meter, tumbuhnya menyukai tempat-tempat yang lembab dan teduh. Dapat ditemukan tumbuh liar ditepi parit, tepi jurang, tanah kosong yang terlantar, atau ditanam sebagai tanaman hias dipekarangan rumah, tumbuh pada dataran 1 – 1200 meter diatas permukaan laut. Batangnya berwarna kuning kecoklatan, sebesar jari orang dewasa dan mudah dipatahkan.

Bentuk daun, bunga, buah dan Perbanyakan tanaman Pacing.
Tanaman Pacing berdaun tunggal tersusun seperti spiral dan bertangkai pendek memeluk batang, Warna daunnya hijau dengan bentuk daunnya memanjang sampai lanset, ujungnya runcing dan tepinya rata. Pada permukaan bawah daunnya berambut halus. Bunga duduk dalam bentuk bulir, berukuran besar dan warnanya putih. Buahnya buah kotak berbentuk telur, warnanya merah, berisikan banyak biji. Perbanyakan tanaman pacing bisa dilakukan dengan biji atau rimpang. Pada berbagai negara seperti di India, Malaysia, China, Filipina, Singapore maupun Indonesia sendiri tanaman Pacing ini khusus akar rimpangnya banyak dipergunakan oleh perusahaan Farmasi untuk berbagai bahan obat-obatan.

Khasiat tanaman Pacing :
Rimpang tanaman Pacing bisa digunakan setelah dicuci bersih dipotong tipis-tipis, lalu dikukus dan dikeringkan, karena rimpang mentah adalah beracun. Rimpang Pacing sifatnya sejuk, rasanya masam, pedas, dan sedikit beracun (Toksik). Rimpang Pacing mempunyai khasiat sebagai peluruh kencing (Diuretik), Antitoksik, menghilangkan gatal dan peluruh keringat. Sebagai obat Rimpang Pacing juga dapat digunakan untuk mencegah kehamilan, karena mengandung bahan kimia yang merupakan bahan baku obat kontrasepsi. Khasiat peluruh kencing digunakan untuk pengobatan bengkak-bengkak karena sakit ginjal dan perut busung. Kegunaan lainnya antara lain dipakai untuk pengobatan infeksi saluran kencing, nyeri sewaktu kencing, pengerutan hati (Cirhosis), batuk rejan, bisul dan abses.

Cara pemakaian sebagai obat :
Untuk diminum 3 – 10 gram rimpang yang sudah dikukus dan dipotong tipis-tipis digodok lagi lalu diminum atau ditim dengan daging. Untuk pemakaian luar rimpang mentah digodok dan airnya untuk mencuci atau ditumbuk dan ditempel ketempat yang sakit. Semoga bermanfaat . Pemiwan.

Tanaman Lidah Mertua Untuk Antibiotik


5. Khasiat Tanaman Lidah Mertua Untuk Antibiotik

Nama-nama lain dari tanaman Lidah Mertua :
Tanaman Lidah Mertua nama ilmiahnya adalah Sansevieria Trispasciata Prain, termasuk keluarga Liliaceae ( bawang-bawangan ). Didaerah-derah di Indonesia sering disebut dengan nama sebagai berikut : Ki-kolo, Letah Bayawak, Rajek Wesi, Nanas Belanda dan sebagainya.

Asal Tanaman :
Tanaman Lidah Mertua biasa dipakai sebagai tanaman hias atau tanaman pagar, dan mempunyai akar rimpang yang menjalar. Asalnya adalah dari Benua Afrika tropis, namun sekarang khususnya di Indonesia banyak ditemukan di dataran tanah 1 –1000 Meter diatas permukaan Laut. Lidah Mertua daunnya sering digunakan sebagai variasi pada karangan bunga.

Bentuk Daun :
Tanaman Lidah Mertua berdaun tunggal, dengan bentuknya yang kaku dan keras, permukaannya licin, tumbuh dan berkumpul sebagai roset akar maksudnya yaitu 2-6 helai daun tumbuh berkumpul dipangkal akar. Bentuk daunnya panjang menyempit dengan ujungnya yang runcing, pangkalnya menyempit dan berbentuk talang, warnanya hijau dengan panjang antara 30 - 120 cm, sedangkan lebarnya sekitar 2,5 – 8 cm. Pada kedua permukaan daun terdapat garis-garis bergelombang berwarna hijau tua yang letaknya melintang, dengan tepi daun berwarna hijau tua. Serat daunnya dapat digunakan untuk membuat tali.

Bunga, buah dan cara perbanyakkan tanaman Lidah Mertua :
Bunga Lidah Mertua berbentuk bunga majemuk, menempel dalam tandan yang panjangnya sekitar 30-80 cm, warnanya hijau muda, baunya harum, dan baru mekar menjelang malam. Buahnya adalah buah buni, sedangkan untuk perbanyakkan tanaman dapat dilakukan dengan memisahkan anak tanaman yang tumbuh didekat induk atau dengan stek daun. Tanaman sejenis yang lain yaitu Sansevieria Laurentii ( NE.Br.) De Wild, dimana tepi daunnya berwarna kuning keemasan. Tanaman Lidah Mertua jenis ini banyak menarik para penggemar tanaman hias, karena warna daunnya yang indah dan harganya juga dipara pedagang tanaman hias sedikit lebih mahal dibandingkan dengan jenis Sansevieria Trispaciata Prain.

Khasiat Lidah Mertua sebagai tanaman obat :
Bagian yang berkhasiat adalah bagian daunnya. Sifatnya sejuk, rasanya masam, berkhasiat sebagai antibiotik, Tanaman yang banyak mengandung kandungan kimia Abamagenin ini banyak digunakan untuk pengobatan influenza, batuk, dan radang saluran pernapasan. Sedangkan sebagai obat luar banyak digunakan untuk pengobatan penyakit keseleo, luka terpukul, gigitan ular berbisa, borok, bisul, atau sebanyak penyubur rambut. Cara pemakaiannya adalah : untuk minum 15 – 30 gram digodok dalam satu liter air lalu setelah menjadi setengahnya didinginkan dan diminum pada pagi, siang dan sore hari. Untuk pemakaian luar daunnya setelah dicuci bersih kemudian digiling atau ditumbuk halus dan kemudian ditempelkan pada bagian tubuh yang sakit.

Demikian khasiat tanaman Lidah Mertua ini, mudah-mudahan bisa dimanfaatkan oleh para pembaca sebagai salah satu solusi untuk pengobatan penyakit anda sekeluarga. Amin. Pemiwan.

Tanaman Brotowali Untuk Obat Diabetes


4. Tanaman Brotowali Untuk Obat Diabetes.

Nama ilmiah tanaman Brotowali adalah Tinospora Crispa L. Miers, sedangkan nama di daerah lainnya antara lain : Batrawali ( Sunda ) atau Brotowali ( jawa ).

Uraian Tanaman :
Tanaman Brotowali / Batrawali ini tumbuh subur dan liar dihutan dan diladang, namun kebanyakan sekarang sengaja ditanam orang sebagai bahan tanaman obat. Brotowali termasuk pada tanaman perdu yang menyukai tempat panas, tumbuh memanjat / merambat dengan tinggi bisa mencapai 2,5 meter.

Bentuk daun, batang, bunga dan Perbanyakan Tanaman
Daunnya tunggal, bertangkai, bentuk seperti jantung atau bundar telur berujung lancip dengan panjang 7 – 12 cm, dan lebar 5 -10 cm. Batangnya sebesar kelingking, dan terlihat berbintil-bintil rapat sedangkan rasanya sangat pahit sekali Bunganya kecil-kecil berwarna hijau muda berbentuk tandan semu. Pernbanyakkan tanaman bisa dengan cara stek.

Komposisi Kimia Tanaman Brotowali :
Antara lain mengandung Alkaloid, Damar lunak, pati, glikosida pikroretosid, pikroretin, harsa, berberin, dan palmatin, akar mengandung alkaloid berberin dan kolumbin.

Beberapa Khasiat Tanaman Borotowali, antara lain :
1. Untuk Obat Rheumatik dan Demam Kuning ( Icteric ): Ambil Satu jari batang Brotowali sekitar 20 cm dicuci dan dipotong-potong. Kemudian rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 ½ gelas setelah dingin disaring dan diminum. Minum 3 x ½ gelas sehari bisa ditambahkan madu secukupnya.
2. Untuk Kencing Manis : potong-potong sekitar 10 cm batang brotowali kemudian ditambah dengan ½ genggam daun sambiloto dan ½ gengam daun kumis kucing, dicuci dan direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas, minum setelah makan, sehari 2 x 1 gelas.
3. Untuk Kudis ( scabies ) : Ambil tiga jari batang Brotowali, kemudian ambil Belerang sebesar kemiri, keduanya dicampur dicuci dan ditumbuk selanjutnya campurkan dengan dengan minyak kelapa yang sudah dipanasi secukupnya diremas dan lumatkan pada kulit yang terkena kudis 2 X sehari.
4. Untuk Obat Luka : Daun Brotowali ditumbuk halus dan dibalurkan pada luka ( ganti 2 x sehari ) untuk mencuci luka, pakailah rebusan batang Brotowali.

Demikian beberapa khasiat dari tanaman Brotowali, yang bisa secara mudah kita dapatkan dilingkungan sekitar kita, atau kalau tak dijumpai juga bisa kita beli dipasar-pasar tradisonal terdekat. Mudah-mudahan bisa bermanfaat . Pemiwan.


Tanaman Andong Untuk Meredakan Pendarahan

7. Khasiat Tanaman Andong Sebagai Penghenti Pendarahan.

Nama-nama lain dari Tanaman Andong :
Nama ilmiah dari Tanaman Andong adalah Cordyline Fruticosa (Linn.) A Cheval, tanaman yang termasuk kedalam keluarga Lilliaceae atau Bawang-bawangan, sedangkan di daerah-daerah di Indonesia sering disebut dengan nama-nama sebagai berikut : Bak-Juang, Bobolo, Senjuwang (Sulawesi), Hanjuang, Kayu Urip (Jawa), Andong, Tawaung (Nusatenggara). Sedangkan nama asingnya adalah Limietstruik, Grenzdrachenbaum, Lily Palm dan lainnya.

Uraian Tanaman :
Tanaman Andong merupakan tanaman perdu tegak yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 4 meter, merupakan jenis tanaman yang jarang bercabang. Andong banyak ditanam sebagai tanaman hias, tanaman dikuburan atau sebagai tanaman pagar, tumbuh dan terdapat di dataran rendah sampai dengan ketinggian 1.900 meter diatas permukaan laut.

Bentuk daun, bunga, buah dan Perbanyakan Tanaman Andong
Ada ciri khusus tanaman Andong pada batang bekas daun yang rontok akan terlihat berbentuk cincin. Tanaman Andong berdaun tunggal, dengan jenis warna daun ada yang merah kecoklatan disebut dengan andong merah, dan ada yang berwarna hijau daun disebut dengan andong hijau. Daunnya berbentuk lanset dengan panjang sekitar 30 – 50 cm, sedangkan lebar daun 5 – 10 cm, pada ujung dan pangkalnya berbentuk runcing, letak daunnya terutama diujung batang terlihat berjejal dengan susunan seperti spiral. Bunganya berbentuk malai, dengan panjang sekitar 30 cm, warnanya dadu atau hijau ungu, ada juga yang berwarna kuning muda. Buahnya berupa buah huni. Daunnya bisa dipakai sebagai pembungkus makanan atau bacang. Perbanyakkan tanaman andong bisa dilakukan dengan cara stek atau pemisahan tunas.

Bagian Tanaman Andong yang Berkhasiat Sebagai Obat :
Adalah bunga, daun dan akar tanaman Andong, baik yang segar atau yang telah dikeringkan. Kegunaanya : Tanaman Andong mempunyai rasa manis, ambar dan sifatnya sejuk, mempunyai efek farmakologis sebagai penghenti pendarahan, bersifat menyejukan darah dan menghilangkan bengkak. Tanaman Andong banyak digunakan untuk pengobatan berbagai penyakit dan gangguan kesehatan yang disertai pendarahan seperti : TBC paru yang disertai Batuk darah, pendarahan pada kehamilan, haid yang banyak, air kemih berdarah, wasir berdarah, luka berdarah, atau digunakan pada gangguan pencernaan seperti diare, disentri dan sakit maag. Cara pemakaiannya : Untuk minum, bisa dipakai 15 – 30 gram daun, atau 9 – 15 gram bunga kering atau 6 – 10 gram akar digodok dalam satu liter air didalam panci non aluminium lalu biarkan sampai menjadi setengahnya ( ½ liter air ), setelah didinginkan baru bisa diminum pada waktu pagi, siang dan malam hari. Semoga bermanfaat bagi pemeliharaan kesehatan kita. Amin. Pemiwan.

Kembang Sepatu Menormalkan Siklus Haid

2. Khasiat Kembang Sepatu Menormalkan Siklus Haid

Nama – nama lain Kembang Sepatu :
Nama ilmiah Kembang Sepatu adalah Hibiscus Rosa Sinensis L., termasuk kedalam keluarga kapas-kapasan ( Malvaceae ) dengan nama di daerah bermacam-macam antara lain sebagai berikut : Bunga raja (Sumatra ), Kembang Wera / bunga Rebhang ( Jawa ), Waribang ( Nusatenggara ), hua hualo ( Maluku ), Dioh / gerasa ( Irian ) sedangkan nama asingnya antara lain : Chinese Hibiscus, Chinarose, Rose de chine, Shoe Flower dan sebagainya.

Uraian tanaman :
Kembang Sepatu berupa perdu tegak, bercabang, tinggi bisa mencapai 1-4 meter, tempat tumbuh di daerah dataran rendah atau dataran tinggi / pegunungan. Kembang sepatu biasa ditanam dipekarangan rumah yang berfungsi sebagai tanaman hias atau sebagai tanaman pagar. Daunnya tunggal, bertangkai, dengan letak berseling, sedangkan bentuk daun bulat telur, ujungnya meruncing, tepi bergerigi kasar, panjang daun 3,5 – 9,5 cm, lebar daun 2-6 cm, dengan daun penumpu berbentuk garis bunga tunggal keluar dari ketiak daun, warnanya bermacam-macam. Bunganya kalau dipetik dan ujungnya dihisap maka akan terasa manis. Biasanya dahulu saya sewaktu kecil dan anak-anak lainya sering melakukannya rasanya seperti madu.

Bagian yang berkhasiat dari Kembang Sepatu :
Daun dan Bunganya, baik yang masih segar atau yang telah dikeringkan. Kegunaannya, mempunyai efek farmakologis sebagai obat anti radang, anti viral, peluruh kencing, peluruh dahak, dan menormalkan siklus haid. Bunganya sering digunakan untuk pengobatan batuk, mimisan, disentri, infeksi saluran kencing dan haid tidak teratur. Daunnya juga digunakan untuk obat bisul, radang kulit, gondongan dan mimisan.

Cara pemakaian :
Kembang Sepatu Untuk diminum, dapat memakai daun sebanyak 15-30 gram atau jika bunganya telah dikeringkan bisa sebanyak 3-9 gram, sedang bunga yang masih segar sekitar 15-30 gram bisa digodok didalam panci non aluminium misalnya yang tadinya digodok dalam 1 liter air maka dibiarkan saja hingga airnya menjadi setengah liter. Setelah didinginkan air hasil godokan tersebut baru bisa diminum. Untuk pemakaian luar, daun atau bunga dicuci bersih dan dilumatkan lalu dibubuhkan pada tempat yang sakit. Dapat digunakan untuk mengobati penyakit bisul, radang kulit bernanah, radang payudara dan radang kelenjar limfa.

Demikian khasiat kembang sepatu ini bisa dipakai untuk pengobatan berbagai macam penyakit, untuk anda yang malas berobat kedokter silahkan mencoba khasiat kembang sepatu ini. Mudah-mudahan bisa cocok. Untuk menyembuhkan penyakit anda. Terimakasih. Semoga bermanfaat. Pemiwan.


Bawang Putih Obat Antitoksin

  1. Bawang Putih Obat Antitoksin

    Bawang Putih merupakan salah satu tanaman yang banyak dimanfaatkan orang baik sebagai makanan, rempah-rempah maupun sebagai tanaman obat. Bawang putih termasuk genus Allium ( bawang-bawangan), yang meliputi ribuan species. Namun dari ribuan jenis bawang-bawangan yang sering dibudidayakan orang hanya beberapa saja diantaranya, Bawang Putih (Allium Sativum L.), Bawang Merah (Allium Cepa L.), Bawang Prei (Allium Ampeloprasum L.), Bawang Bakung (Allium Fistulosum L.), Bawang Kucai (Allium schoenaprasum L.), dan Bawang Ganda (Allium Odorum L.)

    Khususnya untuk Umbi Bawang Putih banyak mengandung sejenis minyak atsiri (methyl–allyl disulfida) yang banyak digunakan sebagai bahan obat namun sayang agak sedikit berbau menyengat hidung. Orang yang senang makan bawang putih, keringatnyapun juga akan berbau menyengat. Dengan adanya kandungan minyak atsiri tersebut, maka bawang putih biasa diolah menjadi berbagai sumber bahan obat-obatan yang bisa dikonsumsi dengan aman dengan cara menghilangkan rasa baunya itu. Misalnya dalam bentuk minyak bawang putih ( Garlic oil ) atau Kapsul Garlic dan lainnya. Bawang Putih juga oleh sebagian orang banyak dibuat dalam bentuk olahan makanan, seperti acar ( pickle ), tepung, dan bahan makanan dalam kaleng.

    Kadar gizi umbi Bawang Putih terdiri dari zat organis seperti: protein, lemak dan Hidrat arang disamping mengandung zat-zat hara seperti: kalsium, fosfor, besi, vitamin, dan belerang. Umbi bawang putih juga banyak mengandung ikatan asam amino yang disebut Alliin. Bila Alliin mendapat pengaruh dari enzim allinase dapat berubah menjadi allicin. Allicin terdiri dari jenis sulfidas dan yang terbanyak adalah allyl sulfida. Bila Allicin bertemu dengan vitamin B akan membentuk ikatan allithiamine.

    Dr. Paavo Airola dari The International Academy of Biological Medicine telah menemukan sejumlah komponen aktif dari Bawang Putih yang bisa bermanfaat untuk pemeliharaan kesehatan tubuh manusia diantaranya sebagai berikut :

    1. Allicin : Zat yang aktif membunuh bakteri dan anti radang
    2. Allin : suatu asam amino yang antibiotik.
    3. Gurwitchrays ( sinar gurwitch ) : radiasi mitogenetik yang merangsang pertumbuhan sel tubuh dan mempunyai daya peremajaan pada semua fungsi tubuh.
    4. Antihemolytic factor : faktor anti lesu darah atau kekurangan sel-sel darah merah.
    5. Zat Anti Rheumatik
    6. Faktor penunjang pengobatan untuk penyakit Diabetes.
    7. Selenium : Zat anti oksidan
    8. Germanium : Zat anti kanker
    9. Antitoksin : Zat anti racun, anti alergi dan zat yang memperkuat daya tahan tubuh terhadap penyakit Asthma.
    10. Scordinin : Zat aktif menyembuhkan penyakit kardiovaskuler dan Anti Oksidan
    Methylallyl trisulfide : Zat aktif pencegah pengentalan darah khususnya yang dapat menyumbat pembuluh darah jantung dan otak.

    Demikianlah Bawang Putih merupakan salah satu tanaman yang bisa dijadikan komiditi pertanian yang banyak dibutuhkan oleh penduduk dunia karena khasiatnya. Dan Tidak mengherankan kalau Bawang putih juga dikategorikan sebagai komoditi primadona masa kini dan sering disebut sebagai ”Emas putih” dari komoditi jenis pertanian. Saya berharap mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat bagi anda, khususnya untuk menjadi pilihan alternatif terhadap solusi pengobatan penyakit yang diderita oleh anda, keluarga anda ataupun sanak saudara dan tetanggga anda. Amin. Pemiwan.